KEUTAMAAN ILMU

KEUTAMAAN ILMU
Barang siapa yang berjalan untuk keperluan ilmu, maka Allah membimbingnya kedalam surga, dan sesungguhnya orang yang berilmu itu di mintakan ampunan bagi dosa-dosanya oleh para penghuni langit dan bumi.
Barang siapa yang mebaca alquran dan mengamalkannya maka Allah akan memberikan kepadanya enam perkara, yaitu :
1. Rizqi yang halal
2. Selamat dari siksa kubur
3. Ketika di akhirat kitab amalnya di berikan dari arah kanan
4. Dapat melewati jembatan sitorul mustaqim dengan mudah dan cepat bagaikan halilintar yang menyambar.
5. Di akhirat di kelompokkan dengan para Nabi.
6. Dibangunkan rumah di surge oleh Allah dari batu-batu mutiara indah.

Keutamaan ilmu dari amal:
1. Ilmu tanpa amal tetap ada, sedangkan amal tanpa ilmu tidak akan terlaksana.
2. Ilmu tanpa amal tetap bermanfaat, sedangkan amal tanpa ilmu tidak akan bermanfaat.
3. Amal bersifat pasif/tetap, sedangkan ilmu bersifat aktif bersinar bagaikan lampu.
4. Ilmu adalah sifat Allah, sedangkan amal adalah sifat manusia.
5. Ilmu adalah perkataan para nabi.

Nabi Muhammad pernah bersabda : “barang siapa ingin mudah menghafal ilmu, maka dia harus melanggengkan lima perkara :
1. Mengerjakan sholat malam, meskipun hanya dua rakaat.
2. Selalu suci/berwudhu.
3. Bertaqwa kepada Allah.
4. Niat makan untuk bertaqwa, bukan untuk menurutkan syahwat semata.
5. Menggunakan siwak.
Pada hari kiamat Allah akan membagi empat golongan manusia disisi pintu surge tanpa melewati hisab dan siksa:
1. Orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya.
2. Seorang yang tidak melakukan kerusakan pada ibadah hajinya.
3. Orang yang mati syahid yang terbunuh saat peperangan.
4. Orang dermawan yang mengusahakan harta halal dan membelanjakan dijalan Allah tanpa riya (ingin dilihat oleh orang lain).
Orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya lebih besar jasanya bagi Allah SWT dari pada seribu pejuang yang mati syahid.
Orang yang mengamalkan hartanya untuk orang yang berilmu kelak Allah akan mengantinya berlipat ganda. Nabi Muhammad bersabda : “barang siapa yang mendermakan uangnya kepada penuntuu ilmu seharga satu dirham, maka seakan-akan dia telah mendermakan emas merah sebesar gunung uhud di jalan Allah.
Amal yang sedikit akan bermanfaat bila dengan ilmu, dan meskipun amal yang banyak tidak bermanfaat bila disertai dengan kebodohan. Maka dari itu bisa diketahui bahwa ilmu adalah sesuatu yang lebih mulia dibandingkan dengan ibadah, dan sudah seharusnya orang yang beribadah itu memiliki ilmu, kalau tidak maka amalnya hanya sia-sia saja laksana debu yang bertaburan.

Komentar