Agent
Of Change
Pelajar merupakan Agent Of Change yang
masih dimiliki oleh bangsa Indonesia, ketiadaan akan Pelajar akan menafikan
tujuan dan harapan bangsa untuk menjadi lebih baik, hendak dibawa kemana negeri
ini tanpa adanya generasi penerus. Generasi yang baik dan berkompetenlah yang
akan membawa bangsa dan negeri ini menjadi lebih baik lagi. Pelajar sangat
identik dengan dunia pendidikan, dunia dimana
semua hal-hal positif berada
didalamnya, termasuk tentang masalah akhlakul karimah atau sikap
toleransi dan saling menghargai sebagai makhluk social, baik kepada sesama manusia
atau kepada sesama makhluk hidup, yang juga merupakan bagian tak terpisahkan
dari tujuan pendidikan nasional.
Dalam
berinteraksi atau berhubungan social perlu dijadikanya akhlak sebagai pondasi
atau modal awal, sehingga sikap kita dalam bermasyarakat tidak menimbulkan
bahkan jauh dari pergesekan-pergesekan yang menyebabkan timbul konflik dan
berakhir pada adanya perpecahan. Sebagai Agent of Change, pelajar dianggap
mampu untuk mengatasi ini, perkara yang hanya bisa diselesaikan dengan kepala
dingin dan hati yang tenang serta intelektualistik yang peka bukan dengan
mengunggulkan sifat ego dari masing-masing dan ternyata inilah yang masih
menjadi kelemahan bangsa kita yakni masih mudah terprovokasi dengan perkara
yang sebenarnya kecil disebabkan sebagian oknum yang tidak bertanggung jawab.
Keberagaman
bangsa kita juga sangat rentan dengan adanya pergesekan, hal ini karena
Indonesia dihuni oleh berbagai macam suku dengan adat dan budaya serta
karakteristik dan budaya yang jelas berbeda sehingga potensi akan munculnya bumbu
konflikpun sangat tinggi. Di Kota Depok sendiri sebagai salah satu kota
penyangga ibu kota Republik Indonesia ini merupakan salah satu tujuan bagi para
perantau dari seluruh daerah Indonesia untuk beradu nasib di Kota Belimbing
ini, tentunya jika tidak disikapi secara serius maka akan menyebabkan
pergesekan-pergesekan kembali terjadi.
Pelajar
Kota Depok, menurut data statistic yang ada, pada tahun 2009 jumlah pelajar di
Kota Depok mencapai 253.512 pelajar, dengan rincian : TK (15.789), SD
(140.068), SMP (47.841), SMA (14.117) dan SMK (25.364). Sungguh bukan jumlah yang sedikit dengan
melihat kenyataan yang ada, dan oleh karena itu untuk menampung dan mewadahi
begitu banyaknya bibit-bibit unggul asset milik Negara ini perlu adanya sebuah
lembaga atau organisasi yang siap untuk mendampingi proses pembentukan para
generasi penerus ini, agar potensi yang ada pada diri pelajar berbuah prestasi
yang akan membawa Kota Depok ini menjadi lebih baik khususnya dan menjadikan
Indonesia maju pada umumnya, sehingga kita siap untuk menyambut masa depan
gemilang.
Salah
satu organisasi pelajar yang eksis di Kota arahan Ir. Nurmahmudi Ismail, M.Sc
adalah Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) Kota Depok, yang merupakan
sayap dari Pimpinan Pusat IPNU di Jakarta. IPNU Kota Depok sendiri mempunyai
tugas pokok untuk melakukan pemberantasan krisis moral dan kebodohan serta pendampingan
yang disertai arahan kepada para pelajar yang ada dikota Depok ini, dengan
memaksimalkan tugas yang ada serta objek sasarannya adalah pelajar maka harapan
akan masih adanya kemajuan dunia pendidikan di Indonesia masih terbuka lebar,
oleh sebab itu makin banyaknya generasi pelajar Kota Depok yang berprestasi
maka bangsa kita ini akan memiliki gengsi tinggi dalam dunia internasional, dan
menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam percaturan politik dunia.
Sebagai
Pelajar yang notabenenya adalah harapan bangsa, kita harus bisa berkreasi dalam
menciptakan solusi, diiringi dengan pesatnya kemajuan tekhnologi ditambah
dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang mendukung kemajuan seperti kebijakan
pemkot Depok untuk menjadikan kotanya sebagai Cyber City harus kita dukung,
karena kemajuan depok adalah kemajuan kita semua sebagai pelajar dan bentuk
tanggung jawab sebagai Agent Of Change bangsa ini. (HM)
Komentar
Posting Komentar