SIKLUS KEHIDUPAN

Siklus kehidupan manusia pasti akan berbeda meskipun dengan durasi yang sama ditiap harinya, ditiap minggunya bahkan ditiap tahunnya, yakni dua puluh empat jam dalam sehari, tujuh hari dalam seminggu dan dua belas bulan dalam tahunnya. Ada yang jenuh karena melulu sama atas aktifitas rutinnya, ada pula yang selalu memperbaharui siklusnya setiap waktu agar nyaman dalam menjalani hidupnya, meski tak selalu mudah dan tak selamanya indah, namun ternyata begitulah Tuhan menghendaki agar manusia merasakan  nikmatnya hidup lalu mensyukurinya.

Hari kemarin adalah sesuatu yang sudah terlalui, tidak perlu banyak menyesali akan apa yang pernah terjadi kala itu. Cukup sadari bahwa kemarin adalah hari untuk belajar, mengevaluasi dan lalu memperbaiki. Tidak ada manusia yang sempurna begitupun dengan alur cerita kehidupannya. Terlalu banyak rasa yang sulit dilukiskan oleh kata. Terlalu banyak kenangan yang mungkin akan sulit terulang. Namun inilah kita hari ini, yang harus tetap berdiri apapun yang terjadi, kita yang hari ini harus tetap melangkah apapun yang menghalangi. Jangan kalah lagi dan jangan berhenti, boleh lelah tapi jangan pernah menyerah.

Hari ini adalah anugerah dan kesempatan untuk memperbaiki atas kekurangan yang kita lakukan kemarin. Hari ini adalah kenyataan yang datang dan tak bisa kita hindari. Hari ini adalah sebuah kepastian dan ketetapan yang tidak dapat kita hindari. Pilihannya hanya ada pada : Jalani, Hadapi lalu Syukuri. Sembari berharap bahwa apa yang kita lakukan dan kita kerjakan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dengan demikian kita akan songsong hari esok yang jauh lebih baik lagi, dari hari kemarin dan juga hari ini.

Hari esok adalah harapan. Harapan bagi yang sadar bahwa kita hanyalah manusia biasa yang tak berdaya dan yang membuat kita tetap bertahan untuk senantiasa berjuang sampai titik ini adalah karena masih adanya harapan. Seperti orang tua yang berharap anaknya kelak akan tumbuh besar bahagia dan sukses dalam kehidupannya, seperti murid yang berharap agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan keberkahan dari para gurunya, seperti atlet yang berharap akan berada pada poisis paling atas dalam perebutan medali, seperti itulah harapan dan hal tersebut yang akan membuat siapapun akan tetap berjuang terus dan terus, lagi dan lagi hanya demi menyongsong hari esok yang lebih baik. Namun yang harus kita sadar adalah bahwa tidak ada kebaikan dihari esok jika tidak ada kebaikan kita pada hari ini.

Ketiga siklus kehidupan tersebut pasti dialami dan dilewati oleh setiap dari kita, tanpa ada yang terlewati. Sebaik-baiknya dari kita adalah orang yang belajar dari hari kemarin kemudian memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang ada pada hari ini lalu berharap serta yakin bahwa jika semua itu berhasil maka kita akan mendapati hari esok yang tersenyum cerah menyambut segala harapan kita. Semua siklus itu saling terkait dan terikat pada diri kita, mejadi manusia baik dan lebih baik lagi. (HM) 

Komentar