REFLEKSI AWAL TAHUN

" style="clear: both;">

Semua dari kita pasti menginginkan hidup yang lebih baik, apakah itu didunia ataupun diakhirat. Ada yang hanya ingin bahagia dunianya namun melupakan akhiratnya, adapula yang menginginkan bahagia akhiratnya namun melupakan dunianya bahkan ada yang ingin bahagia pada keduanya. Manusiawi memang, oleh karenanya kita diajarkan untuk selalu berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberikan kebaikan/kebahagiaan didunia dan juga diakhirat serta dijauhkan dari siksa api neraka.

Idealnya, bahagia adalah keinginan dan harapan dari semua. Namun apakah bahagia itu mudah untuk didapatkan ? maka jawabannya adalah tergantung dari perspektif apa kita melihatnya. Ada yang bilang bahagia itu sulit karena sifat manusia sejatinya tidak pernah puas dalam banyak hal dan selalu lalai dalam bersyukur, ada yang bilang bahagia itu mudah karena mampu melihat bahwa begitu banyak kebahagiaan yang hadir membersamai kita, meski terkadang lahir dari sesuatu yang kecil dan sederhana. Seperti bahagianya yang seorang ibu ketika menyaksikan anak bayinya sudah bisa berdiri dan berjalan, bahagianya seorang pengantar makanan yang hanya diberikan uang kecil sebagai tip atau bahkan bahagianya hati seorang anak kecil ketika diajak ayahnya untuk berkeliling sore disekitar taman.

Bagi penulis, bahagia adalah sebuah definisi dari keadaan dimana kita mampu mensyukuri segala apa yang diberikan dan ditetapkan Ilahi. Tetap berdiri tegak dan berjalan lurus kedepan untuk lebih banyak melihat dan menyadari bahwa ada banyak hal yang harus kita syukuri agar kemudian lahir sebuah kebahagiaan. Hari-hari yang telah berlalu dimana pena kehidupan telah mencatat segala keadaan, membuat kita belajar bahwa catatan kehidupan tidak untuk dihapus namun hanya untuk dilihat sesekali agar kedepan dapat memperbaiki diri.

Marilah kita semua menjadi manusia yang beruntung karena hari-harinya selalu lebih baik dari hari sebelumnya dan jangan sampai kemudian hari-hari kita ternodai karena lebih buruk dari hari kemarin. Apa yang salah kita diperbaiki, apa yang kurang kita tambahi dan apa yang baik kita pertahankan bahkan tingkatkan serta apa yang kemudian menjadi harapan mari kita wujudkan secara perlahan diawal tahun baru 1444 H ini. (HM)

Komentar